Rabu, 11 Juli 2012

Kimchi



Beberapa orang percaya bahwa Kimchi terbentuk dari kata native korea yaitu ji atau  jimchae (yang berarti sayuran yang direndam dalam air asin), kemudian berubah pengucapannya menjadi timchae atau dimchae, lalu menjadi  jimchi, dan akhirnya kimchi. Ada juga yang menyebutkan bahwa kimchi terbentuk dari karakter China yang diucapkan dalam bahasa Korea yaitu Ham-tse atau Kam-tse (artinya diproses dengan air asin atau acar sayuran).

Kimchi adalah makanan tradisional Korea, salah satu jenis asinan sayur hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas. Setelah digarami dan dicuci, sayuran dicampur dengan bumbu yang dibuat dari udang krill, kecap ikan, bawang putih, jahe dan bubuk cabai merah. Sayuran yang paling umum dibuat kimchi adalah sawi putih dan lobak. 

Kimchi menjadi salah satu asupan nutrisi yang penting, khususnya dalam bidang sayuran yang difermentasi, pada saat musim dingin datang. Kimchi memiliki berbagai jenis nutrisi berdasarkan materi dan tingkat fermentasi. Biasanya, bahan yang digunakan dalam membuat Kimchi memiliki sedikit kalori dan rendah gula, tetapi mengandung jumlah serat yang tinggi, vitamin yang beragam (terutama vitamin A dan C), dan mineral (seperti kalsium dan zat besi). Nutrisi yang dihasilkan selama fermentasi (bakteri asam laktat dan asam asetat) membantu melindungi dari serangan kanker dan kuman.

Serat dalam kubis bukan nutrisi, tapi membantu pencernaan, memungkinkan gerakan makanan yang halus melalui usus, dan membantu mencegah sembelit dan kanker usus. Cabai merah dan bawang putih untuk membantu menurunkan kolesterol darah dan membantu dalam pembekuan darah. Nutrisi dan kegiatan mikro-organisme yang diproduksi selama fermentasi juga sangat bermanfaat bagi tubuh manusia

Kimchi memiliki rasa yang bermacam-macam yaitu: asin, pedas (karena cabai merah), asam (diproduksi oleh fermentasi), manis (dari pickled fish paste), dan rasa khusus lainnya dibentuk oleh sayuran yang beragam. Ia juga memiliki tekstur yang berbeda dengan sayuran mentah saat Anda mengunyahnya.

Rahasia dari rasa kimchi ini berasal dari tekstur lunak sayuran. Ketika sayuran diasini, teksturnya sangat melunak. Garam menyebabkan osmosis, yang mencegah sayuran tsb memproduksi kuman berbahaya dan menumbuhkan kuman yang bermanfaat/menguntungkan. Selama proses fermentasi, asam amino dan asam laktat diproduksi dan secara bersama-sama membuat rasa khusus kimchi.

Agar Kimchi mempunyai rasa lebih enak, kimchi difermentasi selama 2-3 minggu pada suhu 2-7 derajat Celcius. Tingkat pH adalah 4,3. Di masa lalu, orang Korea menyimpan kimchi di bawah tanah, yang mempertahankan suhu konstan antara 0-5 derajat Celcius dan akan menghasilkan rasa paling baik selama musim dingin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar